Showing posts with label Gila ini cara menciptakan Ayam Petarung Tangguh. Show all posts
Showing posts with label Gila ini cara menciptakan Ayam Petarung Tangguh. Show all posts

Saturday 25 December 2021

mantra ayam aduan

Mantra Menang Adu Sabung Ayam dengan Aji Pamepesan
Aji Pamepesan Merupakan, Mantra Untuk Bermain Sabung Ayam yang Sering digunakan Oleh Para Pengghobi Sabung Ayam Untuk Mendapatkan Kemenangan yang Instan Dalam kepercayaan orang Jawa, ada nama Mantra Ajian untuk permainan Adu Ayam, yaitu Aji Pamepesan yang bisa disebut sebagai salah satu ilmu kuno peninggalan asli tanah jawa. Menurut cerita, dimana setiap ada pertandingan adu ayam, beberapa orang berpendapat bahwa setiap pemilik ayam yang mempunyai aji pamepesan ini, ayam nya akan selalu menang, bahkan bila ayam lawan terkena beberapa pukulan sudah di pastikan akan kalah/tumbang. Beberapa sumber mengatakan bahwa aji pamepesan ini hampir hilang keberadaanya, dan hanya beberapa orang saja yang masih mengetahuinya. Beberapa orang mengatakan bahwa aji pamepesan ini sudah merupakan sebuah mitos yang keberadaanya sendiri diragukan. Doa Mantra Sabung Ayam aji pamepesan Berikut adalah kutipan Mantra Sabung Ayam aji pamepesan yang masih di yakini oleh masyarakat Jawa : “Kuwung-kuwung amayungi insun amatak ajiku pamepesan, amepes bebayuning anggane kang ingsun cekel iklingsun cakep pinijet epek-epek si raja keling larut bebayane tan suwe tarung si suwung galing gumuling tan jaluk banyon.” Masyarakat Jawa mengucapkan mantara ini sebelum ayam di adu. Sebelum kita berangkat ke arena, disarankan kita harus mengisap rokok yang sudah di campur dengan kemenyan diaman yang kita sipakan sebelum pertarungan akan dimulai kita perlu membaca mantara seperti di bawah ini : “Ingsun Ametik Ajiku Panetasan Kang Dumasuk Ing Wesi Purosani. Ingsun Serot Lemebu Ing Badan Jasmani. Ingsun Sebul Mbarengi Kukusing Udud Kawworan Wisaning Pamor. Bul Sepisan Nampek Moto Jagone Musuh. Bul Pindo Amaning Ing Sajroning Jajantung, Temah Nglubuk Ambruk” Setelah kita siap untuk membacakan mantara di atas, kita harus langsung menghisap rokok yang sudah kita siapkan tadi, dan kita harus hembuskan asap rokok tadi ke arah ayam yang sedang bertarung. Faktor Suskesnya Doa Mantra Sabung Ayam aji pamepesan Akan tetapi masyarakat Jawa sendiri masih meragukan tentang keberadaan aji Pamepesan , dan mengatakan semua itu tergantung bagaimana cara kita memelihara ayam aduan kita, dan berikut beberapa tips tentang merawat ayam supaya menang di adu : Pemberian makan dan minum yang teratur, tidak berlebih dan tidak kekurangan Tidak lupa untuk selalu melatih ayam secara rutin Merawat fisik ayam, agar mental ayam tidak gampang untuk stress Melakukan pemeriksaan kesehatan ayam, dan memastikan kondisi ayam selalu sehat Menentukan hari pertandingan yang tepat agar tidak terkena sial Namun semuanya tergantung kepada si pemilik ayam tersebut, dan bagaimana cara memelihara serta merawat ayam adunya. Selain merawat ayam secara rutin, pemberian makan dan minum tidak kalah penting untuk kondisi si ayam aduan. Demikian sekilas informasi mengenai Mantra Adu Ayam, yang kita sendiri tidak bisa pastikan kebenaranya karena sudah di anggap sebagai Mitos.

Monday 20 August 2018

menciptakan ayam super fight

Gila ini cara menciptakan Ayam Petarung Tangguh


Yang berternak ayam sangat banyak…Namun yang memiliki ayam berkualitas sekelas petarung dan sering menang diarena  hanya beberapa orang saja… Padahal kalau soal beli ayam Indukan yang berkualitas baik..rata2 pasti bisa dan harus bisa jika memang niat utk ternak… Namun dengan Bahan yang seharusnya sudah baik..belum tentu menghasilkan Anak2 ayam yang baik..seringkali hasilnya kurang memuaskan dan tidak sekelas/kualitasnya dengan Indukannya…Kenapa Bisa terjadi demikian….? Mungkin belum banyak yg tahu…
Sy akan  coba kupas dan ulas sedikit berdasarkan pengalaman dan yang memang sudah diaplikasikan selama ini…Bagaimana cara menciptakan petarung Tangguh dan berkualitas utk di Adu diarena..Faktor2 apa saja yang mempengaruhinya hasil ternakan..:
1. Faktor Gen/Keturunan… Yg paling dominan adalah Gen yang dibawa oleh kedua INdukan..Baik itu Pejantannya maupun Babonnya…..
2. Faktor Makanan…. Jika ayam diternak dengan ala kadarnya..hanya diberikan Katul.. tidak dengan asupan makanan yang bervariasi dan gizi.. maka hal yang paling mungkin terjadi adalah hasilnya cenderung lebih kecil dan tulangnya juga kurang tebal…
3. Faktor Latihan… Ayam dilatih bukan utk merubah pola tarungnya..tapi utk melatih otot/pernapasan ayam agar dalam kondisi yang prima dan sering kali terjadinya ayam rusak ditahap latihan ini…terkadang di Test loncat terlalu muda..atau  terlalu lama sehingga menjadi rusak dan terus terbawa hingga ayam dewasa…
Untuk mendapatkan PEJANTAN yang berkualitas adalah hal yang gampang … bisa dengan beli atau pinjam dengan teman yang kebetulan Ayam2 yang sudah menjadi juara lebih dari 7X..tapi yang sudah tidak digunakan lagi atau pasti ada yang jual..Namun yang paling sulit adalah Betinanya…Karna Jarang ada yang mau melepas betinanya…apalagi jika betina tersebut sudah menghasilkan generasi2 juara…atau terkadang ada yang menyebutnya BABON CETAK.
Jika Jual Babon..maka sama saja dengan menjual Pabrik..atau pabriknya akan pindah ke t4 orang lain…Jika ada yang melepas Betina..Paling betina tersebut adalah yang kelas duanya…Yang Kelas A(utamanya) tetap tidak akan dilepas….Hal inilah yang menyebabkan sulitnya berkembang..sedangkan utk menciptakan Babon Cetak Sendiri memerlukan waktu yang lama ..paling cepat 3 tahun..(lancar)..bahkan jika memang benar2 ingin sangat bagus..bisa mencapai 5 tahun…
Cara membuat Babon Cetak/menghasilkan Anak2an yang berkualitas sekelas Pejantannya…
1.Hal yang paling pertama adalah mempersiapkan Pejantan..Bisa menggunakan Pejantan yang sudah menang banyak minimal 5X dan menangnya juga Bagus/cepat..Tulangannya Bagus…Jangan terlalu Tua…Diperkirakan 3 Tahun Kedepan masih bisa bertahan..tidak mati karena kondisi ketua-an… Demikian Juga betinanya..Selanjutnya ayam bisa dikawinkan(Baiknya Sore Hari..Karena Pejantan biasanya tinggat birahinya tinggi disore hari)
2.Tahap perkawinan biasanya dianggap enteng.. satu pejantan dicampur dengan 2 atau 3 betina bahkan lebih di satu kandang trus dibiarkan saja..sesuka pejantannya kapan mau kawin…
Enak Jadi Pejantan bisa kawin2 terus…sehingga kualitas spermanya juga tidak bisa terjamin apakah benar2 bagus… jika ada 4 betina…Maka yang dikawini giliran ke 4..pasti kualitasnya berbeda dengan yang pertama.(sudah sisa2)…oleh sebab itu sebaiknya dipisahkan…Jika ingin kawinkan Betina A.. maka Sehari cukup dicampur dengan Betina A saja ..jangan ada betina lain.. toh sekali Kawin saja …Pembuahan bisa terjadi secara sempurna…Pilih betina yang memang sudah siap utk dikawinkan/birahi..biasanya Babon ini.. jika kita pegang maka..akan langsung duduk.seolah2 sudah pasang badan utk dikawini oleh pejantan..Dan tentunya lagi..Ayam Betina ini diberikan pakan yang cukup..agar kondisi kuat dan prima..walaupun harus berpuasa/angkrrem hingga 21 hari kedepan…Minimal harus mengunakan dua ekor Betina yang berbeda (bukan satu darah/Betina A dan Betina B)..
3.Setelah Anak2 ayam menetas, Jadi Kuthuk dan Lancuran..Simpan Ayam2 anakan yang Betina… Terserah berapapun jumlahnya… Minimal disisakan 2 ekor… dari masing2 Indukan yang berbeda..(pilih betina yang paling tidak mirif dengan Induknya (BABON)….Terserah Anakan Betina keturunan yang ke berapa…Karena anak yang ke berapapun..tetap saja sama…Keturunan Pertamanya.(.F1 =dari Pejantan dan Babon yang sedang diolah)..
4.Setelah Anakan2 F1 ( yang Betina dewasa)… Maka dikawinkan lagi dengan Pejantan yang sama….(Dikawinkan dengan Bapaknya)….Yang Kita Siapkan Ada 2 ekor betina dari Anak Babon A dan B yang berbeda dari hasil ternakkan..jadi totalnya ada 4 Babon ….
5. Tahap Selanjutnya  ini yang paling sulit…Yakni memilih 4 dari betina yang memiliki Anak yang paling mirif dengan Pejantannya..Baik dari segi fosturnya, Kepalanya,Kakinya dan bahkan Tarungnya..Dan memang tidak perlu tergesa…bisa dilihat di F2 (jantan generasi keberapa saja)..Pilihlah yang paling mirif….Betina yang tidak terlalu mirif bisa dibuang/potong…jadi yang tersisa adalah yang menghasilkan jago yang paling mirif bapaknya.. tidak masalah 60-70% mirif..
6.Ayam Jago yang paling mirip Pejantannya ini…pasti punya saudara Betina….Maka Betina2 inilah yang dikawinkan lagi dengan Pejantan (cucu dikawinkan dengan Kakeknya)…Dan Anak2an yang dihasilkan pada perkawinan tahap ini.. biasanya sudah semakin meningkat kemirifannyan dengan pejantan sampai 80-90%..Pada Tahap ini setidaknya membutuhkan waktu paling cepat 3 tahun…dan akan sia2 atau mulai dari awal jika ternyata pejantan mati pada tahap 5… karena tidak bisa melanjutkan..dan harus memulai dari awal lagi(Pejantan yang Baru)…
7. Teknik mengawinkan Bapak dengan Anak,,kemudian Bapak dengan Cucu dan Bapak dengan Cicit..Trus Bapak sama Anak dari Anaknya Cicit..berlanjut kebawah terus ini bertujuan agar Gen yang ada pada pejantan benar2 bisa turun ke Betina yang akan dijadikan Babon Cetak..Dan Seterusnya bahkan ada yang sampai 7 tahun… Jika Pejantannya Mati ,,,maka yang menjadi pengantinya adalah Anakan Jantan atau Cucu Jantan yang paling mirif dengan Pejantan yang Mati….Dan tahap yang tertinggi adalah munculnya ayam Jago  yang Berwarna Putih dan yang mirif dengan  Pejantan/Biang  yang Paling pertama di Kandang..Semuanya mirif.. hanya bulunya saja yang berbeda(putih)…Dan Betina2 yang merupakan saudara dari Ayam jago putih inilah yang biasanya dijadikan Babon Cetak diKandang..(tidak akan pernah dijual/keluar kandang..Anak2nya Betinanya biasanya langsung dipotong..Karena sudah pasti Anak2 Betinanya jika dikawinkan dengan pejantan manapun akan  menjadi kualitas baik… Karena gen yang ada pada Betina sangat dominan..
8. Namun Ada juga pendapat lain.. bahwa Babon Cetak adalah Babon yang bisa mencetak ayam mirif dengan pejantannyaaaaaaaa…tidak perlu menjalani proses yang lama tadi… Ada benarnya juga Namanya juga cetak…jadi memang harus mirif pejantannya… Tapi jika hanya sekedar mirif bisa saja(tampilan)….Namun belum tentu Kualitasnya sama…
Hal yang mustahil bisa sama/mirif pada F1 turunan pertama
bisa saja hanya penampilannya saja(tampangnya/perawakannya)tapi belum tentu Teknik bertarungnya Karena setiap Betina yag kawin dengan Jantan maka setidaknya Gen Betina akan turun 50% dan Gen Jantan juga 50%nya…tidak mungkin akan turun langsung 90-100% langsung….
Sekalipun memang mencetak ayam2 mirif Pejantannya…
Namun belum tentu Anaknya juga akan menjadi bobon Cetak..Jika Mati Babon/Betina Awal maka selesai sudah… Kandang tidka produksi lagi…
(jika beranggapan Babon cetak yang seperti ini..)
tapi jika menjalani tahapan yang disebutkan diatas tadi… maka diJamin Hasil Ternak akan Maks dan bertahan lama..
(Kecuali Kandang Habis terkena penyakit).. 
Dan utk mengantisipasinya biasanya peternak tetap sudah antisipasi dengan menyembunyikan Betina cadangan ditempat/Kanndang lain.. JIka ada hal yang tidak diinginkan terjadi..Serangan penyakit dan Biang2 Mati (khususnya babon) masih ada cadangan ditempat lain..
sekian dan terimakasih,



<