Monday 20 August 2018

menciptakan ayam super fight

Gila ini cara menciptakan Ayam Petarung Tangguh


Yang berternak ayam sangat banyak…Namun yang memiliki ayam berkualitas sekelas petarung dan sering menang diarena  hanya beberapa orang saja… Padahal kalau soal beli ayam Indukan yang berkualitas baik..rata2 pasti bisa dan harus bisa jika memang niat utk ternak… Namun dengan Bahan yang seharusnya sudah baik..belum tentu menghasilkan Anak2 ayam yang baik..seringkali hasilnya kurang memuaskan dan tidak sekelas/kualitasnya dengan Indukannya…Kenapa Bisa terjadi demikian….? Mungkin belum banyak yg tahu…
Sy akan  coba kupas dan ulas sedikit berdasarkan pengalaman dan yang memang sudah diaplikasikan selama ini…Bagaimana cara menciptakan petarung Tangguh dan berkualitas utk di Adu diarena..Faktor2 apa saja yang mempengaruhinya hasil ternakan..:
1. Faktor Gen/Keturunan… Yg paling dominan adalah Gen yang dibawa oleh kedua INdukan..Baik itu Pejantannya maupun Babonnya…..
2. Faktor Makanan…. Jika ayam diternak dengan ala kadarnya..hanya diberikan Katul.. tidak dengan asupan makanan yang bervariasi dan gizi.. maka hal yang paling mungkin terjadi adalah hasilnya cenderung lebih kecil dan tulangnya juga kurang tebal…
3. Faktor Latihan… Ayam dilatih bukan utk merubah pola tarungnya..tapi utk melatih otot/pernapasan ayam agar dalam kondisi yang prima dan sering kali terjadinya ayam rusak ditahap latihan ini…terkadang di Test loncat terlalu muda..atau  terlalu lama sehingga menjadi rusak dan terus terbawa hingga ayam dewasa…
Untuk mendapatkan PEJANTAN yang berkualitas adalah hal yang gampang … bisa dengan beli atau pinjam dengan teman yang kebetulan Ayam2 yang sudah menjadi juara lebih dari 7X..tapi yang sudah tidak digunakan lagi atau pasti ada yang jual..Namun yang paling sulit adalah Betinanya…Karna Jarang ada yang mau melepas betinanya…apalagi jika betina tersebut sudah menghasilkan generasi2 juara…atau terkadang ada yang menyebutnya BABON CETAK.
Jika Jual Babon..maka sama saja dengan menjual Pabrik..atau pabriknya akan pindah ke t4 orang lain…Jika ada yang melepas Betina..Paling betina tersebut adalah yang kelas duanya…Yang Kelas A(utamanya) tetap tidak akan dilepas….Hal inilah yang menyebabkan sulitnya berkembang..sedangkan utk menciptakan Babon Cetak Sendiri memerlukan waktu yang lama ..paling cepat 3 tahun..(lancar)..bahkan jika memang benar2 ingin sangat bagus..bisa mencapai 5 tahun…
Cara membuat Babon Cetak/menghasilkan Anak2an yang berkualitas sekelas Pejantannya…
1.Hal yang paling pertama adalah mempersiapkan Pejantan..Bisa menggunakan Pejantan yang sudah menang banyak minimal 5X dan menangnya juga Bagus/cepat..Tulangannya Bagus…Jangan terlalu Tua…Diperkirakan 3 Tahun Kedepan masih bisa bertahan..tidak mati karena kondisi ketua-an… Demikian Juga betinanya..Selanjutnya ayam bisa dikawinkan(Baiknya Sore Hari..Karena Pejantan biasanya tinggat birahinya tinggi disore hari)
2.Tahap perkawinan biasanya dianggap enteng.. satu pejantan dicampur dengan 2 atau 3 betina bahkan lebih di satu kandang trus dibiarkan saja..sesuka pejantannya kapan mau kawin…
Enak Jadi Pejantan bisa kawin2 terus…sehingga kualitas spermanya juga tidak bisa terjamin apakah benar2 bagus… jika ada 4 betina…Maka yang dikawini giliran ke 4..pasti kualitasnya berbeda dengan yang pertama.(sudah sisa2)…oleh sebab itu sebaiknya dipisahkan…Jika ingin kawinkan Betina A.. maka Sehari cukup dicampur dengan Betina A saja ..jangan ada betina lain.. toh sekali Kawin saja …Pembuahan bisa terjadi secara sempurna…Pilih betina yang memang sudah siap utk dikawinkan/birahi..biasanya Babon ini.. jika kita pegang maka..akan langsung duduk.seolah2 sudah pasang badan utk dikawini oleh pejantan..Dan tentunya lagi..Ayam Betina ini diberikan pakan yang cukup..agar kondisi kuat dan prima..walaupun harus berpuasa/angkrrem hingga 21 hari kedepan…Minimal harus mengunakan dua ekor Betina yang berbeda (bukan satu darah/Betina A dan Betina B)..
3.Setelah Anak2 ayam menetas, Jadi Kuthuk dan Lancuran..Simpan Ayam2 anakan yang Betina… Terserah berapapun jumlahnya… Minimal disisakan 2 ekor… dari masing2 Indukan yang berbeda..(pilih betina yang paling tidak mirif dengan Induknya (BABON)….Terserah Anakan Betina keturunan yang ke berapa…Karena anak yang ke berapapun..tetap saja sama…Keturunan Pertamanya.(.F1 =dari Pejantan dan Babon yang sedang diolah)..
4.Setelah Anakan2 F1 ( yang Betina dewasa)… Maka dikawinkan lagi dengan Pejantan yang sama….(Dikawinkan dengan Bapaknya)….Yang Kita Siapkan Ada 2 ekor betina dari Anak Babon A dan B yang berbeda dari hasil ternakkan..jadi totalnya ada 4 Babon ….
5. Tahap Selanjutnya  ini yang paling sulit…Yakni memilih 4 dari betina yang memiliki Anak yang paling mirif dengan Pejantannya..Baik dari segi fosturnya, Kepalanya,Kakinya dan bahkan Tarungnya..Dan memang tidak perlu tergesa…bisa dilihat di F2 (jantan generasi keberapa saja)..Pilihlah yang paling mirif….Betina yang tidak terlalu mirif bisa dibuang/potong…jadi yang tersisa adalah yang menghasilkan jago yang paling mirif bapaknya.. tidak masalah 60-70% mirif..
6.Ayam Jago yang paling mirip Pejantannya ini…pasti punya saudara Betina….Maka Betina2 inilah yang dikawinkan lagi dengan Pejantan (cucu dikawinkan dengan Kakeknya)…Dan Anak2an yang dihasilkan pada perkawinan tahap ini.. biasanya sudah semakin meningkat kemirifannyan dengan pejantan sampai 80-90%..Pada Tahap ini setidaknya membutuhkan waktu paling cepat 3 tahun…dan akan sia2 atau mulai dari awal jika ternyata pejantan mati pada tahap 5… karena tidak bisa melanjutkan..dan harus memulai dari awal lagi(Pejantan yang Baru)…
7. Teknik mengawinkan Bapak dengan Anak,,kemudian Bapak dengan Cucu dan Bapak dengan Cicit..Trus Bapak sama Anak dari Anaknya Cicit..berlanjut kebawah terus ini bertujuan agar Gen yang ada pada pejantan benar2 bisa turun ke Betina yang akan dijadikan Babon Cetak..Dan Seterusnya bahkan ada yang sampai 7 tahun… Jika Pejantannya Mati ,,,maka yang menjadi pengantinya adalah Anakan Jantan atau Cucu Jantan yang paling mirif dengan Pejantan yang Mati….Dan tahap yang tertinggi adalah munculnya ayam Jago  yang Berwarna Putih dan yang mirif dengan  Pejantan/Biang  yang Paling pertama di Kandang..Semuanya mirif.. hanya bulunya saja yang berbeda(putih)…Dan Betina2 yang merupakan saudara dari Ayam jago putih inilah yang biasanya dijadikan Babon Cetak diKandang..(tidak akan pernah dijual/keluar kandang..Anak2nya Betinanya biasanya langsung dipotong..Karena sudah pasti Anak2 Betinanya jika dikawinkan dengan pejantan manapun akan  menjadi kualitas baik… Karena gen yang ada pada Betina sangat dominan..
8. Namun Ada juga pendapat lain.. bahwa Babon Cetak adalah Babon yang bisa mencetak ayam mirif dengan pejantannyaaaaaaaa…tidak perlu menjalani proses yang lama tadi… Ada benarnya juga Namanya juga cetak…jadi memang harus mirif pejantannya… Tapi jika hanya sekedar mirif bisa saja(tampilan)….Namun belum tentu Kualitasnya sama…
Hal yang mustahil bisa sama/mirif pada F1 turunan pertama
bisa saja hanya penampilannya saja(tampangnya/perawakannya)tapi belum tentu Teknik bertarungnya Karena setiap Betina yag kawin dengan Jantan maka setidaknya Gen Betina akan turun 50% dan Gen Jantan juga 50%nya…tidak mungkin akan turun langsung 90-100% langsung….
Sekalipun memang mencetak ayam2 mirif Pejantannya…
Namun belum tentu Anaknya juga akan menjadi bobon Cetak..Jika Mati Babon/Betina Awal maka selesai sudah… Kandang tidka produksi lagi…
(jika beranggapan Babon cetak yang seperti ini..)
tapi jika menjalani tahapan yang disebutkan diatas tadi… maka diJamin Hasil Ternak akan Maks dan bertahan lama..
(Kecuali Kandang Habis terkena penyakit).. 
Dan utk mengantisipasinya biasanya peternak tetap sudah antisipasi dengan menyembunyikan Betina cadangan ditempat/Kanndang lain.. JIka ada hal yang tidak diinginkan terjadi..Serangan penyakit dan Biang2 Mati (khususnya babon) masih ada cadangan ditempat lain..
sekian dan terimakasih,



<

cara mengatasi ayam bangkok betina yang memakan telurnya sendiri

Ternyata 5 Hal Indukan Ayam Bangkok Makan Telurnya Sendiri

nunu009.blogspot.com
pada postingan kali ini akan saya jelaskan tentang 5 Lima hal penyebab ayam bangkok (thai) betina memakan atau mematuk telurnya sendiri. Seperti kita tau bahwa kalau ayam betina baik itu bangkok (thai) ataupun tidak bangkok (thai) akan mempunyai emosi yang tidak stabil ketika sedang bertelur apalagi pas si ayam ini mengerami anaknya.
Hal ini kebanyakan ayam indukan atau ayam betina akan mengalami suatu masa yang disebut emosi yang tidak stabil. Sehingga pada masa ini ayam bangkok (thai) betina tersebut harus kita berlakukan semanja mungkin agar emosinya bisa stabil dan tida merusak telur – telurnya. langkah kecewanya jika kalau telur ayam bangkok (thai) betina kita yang kita harapkan untuk menjadi anakan yang nantinya akan menjadi jawara di medan laga akan hancur dengan telur yang di makan atau di patuk oleh indukannya sendiri.
Mungkin muncul pertanyaan dalam hati sanubari ita, kenapa kok ayam kita bisa mematuk atau memakan telurnya sendiri, bahkan tidak mau megeraminya. Nah disini akan kita bahas satu persatu, karena menurut analisa penulis hal itu disebabkan oleh 5 hal yang menyebabkan ayam bangkok (thai) betina kita tidak mau mengerami bahkan memakan dan mematuk seluruh telurnya sendiri.
ayam pada dasarnya adalah hewan omnivora atau pemakan segala oleh karena itu kita harus berhati – hati dalam memberikan ayam yang nantinya bisa membuat ayam bangkok (thai) betina kita emosinya tidak stabil. Sehingga ayam ayam tersebut akan memakan telutnya sendiri karena tentunya dirasa ada rasa penasaran pada ayam tersebut.
Pada saat ayam bangkok (thai) indukan kita mematuk dan memakan telurnya sendiri ini saya kira menjadi suatu masalash serius bagi kita, sebagai penghobi ayam aduan. Yang mana telur – telur tadi sangat kita harapkan keberadaannya yang nantinya akan menjadi jawara – jawara barudi dunia ayam bangkok (thai) laga. mari kita ulas persatu dari lima masalah ayam bangkok (thai) yang menyebabkan indukan ayam bangkok (thai) betina kita memakan telurnya sendiri. Oke langsung saja kita bahas satu – persatu ulasannya:
a. Rasa Penasaran Ayam Dengan telurnya
Seperti yang kita ungkapkan dan jelaskan diatas bahwa ayam betina yang sedang bertelur dan akan mengerami induknya akan mencoba mematuk dan memakannya. Faktor penasaran inilah yang menjadi penyebabnya.
b.Tempat Pengeraman Yang Kotor
Biasanya ayam akan merasa tidka nyaman ketika tempat pengeramannya kotor dan tidak nyaman untuk ditempati. sehingga ayam bangkok (thai) batina akan mematuk dan memakan telurnya sendiri.
c. Ayam akan Cepat Berlajar
Ayam akan belajar dan mengamati, seperti halnya dia telah mengamati seperti tuannya diakan memakan telurnya ketika dirasa enak maka dia akan memakan telur – telur yang lainnya.
d. Ayam Akan mencontoh ayam indukan lain
kecerdasan ayam yakni dia bisa meniru kebiasaan temannya. Jadi pada waktu ada ayam betina lain yang melihat ayam kita mematuk telurnya dan memakannya maka ayam itupun akan ikut mematuknya.
e. Ayam kekurangan Zat Kalsium
Seperti kita tau bahwa cangkang ayam mengan dung kalsium yang sangat tinggi sehingga kalau ayam kita kekurang kalsium maka ayam betina kita akan mematuk dan bahkan menghabiskan telur beserta cangkangnya tersebut.
Kenapa kiayam betina kita ketika sedang mematuk telurnya, itu dilakukan agar kita mengetahui ciri – ciri ayam betina kita yang lain ketika sedang bertelur dan mengerami tidak akan mematuknya. Karena hal ini kita sudah mengtetahuinya cara menaggulanginya
Semoga bermanfaat sobat

Tehnik Ternak Ayam Aduan Berkualitas Super

Tehnik Ternak Ayam Aduan Berkualitas Super

Tehnik Ternak Ayam Aduan Berkualitas Super

Hasil tidak seragam, dan kualitas mutunya lambat laun terasa semakin menurun…
Kebanyakan peternak di Indonesia sangat fanatik dgn trah juara. Juara VS Juara, tapi anakannya tidak ada yg juara… Ini menimbulkan pertanyaan tersendiri…
Salah satu penyebabnya mungkin krn indukan kita geno-typenya tidak seragam alias acak-acakan. 
Itulah sebabnya diperlukan ternak dgn “rekayasa genetik” untuk menyeragamkan geno-type melalui proses ternak yg lebih terpadu, tersistematis atau terpola dengan baik. Bukan sekedar ayam menangan saja.
Buat rekan2 sekalian, 
ini ada sedikit artikel mengenai teknik2 breeding (beternak) dgn cara yg lebih sistematis sehingga bisa juga disebut sebagai ‘Rekayasa Genetika’.  Mungkin saja diantara teman2 ada yg lebih berpengalaman dan menemukan cara ternak yg lebih baik. 
Tapi minimal, artikel ini bisa menjadi sebuah wawasan baru mengenai bagaimana cara beternak yg baik dgn teknik modern sesuai dgn teori genetika.
Sebelum dilanjut, ada baiknya kita mengenal dulu beberapa kosa kata yg ada dalam artikel ini agar tdk terjadi salah penafsiran.
Inbreed :
Perkawinan antara dua individu yg memiliki hubungan darah sangat dekat. Yaitu : Ibu dgn anak, bapak dgn anak dan anak vs anak.
Line breed :
Perkawinan dua individu yg memiliki hubungan darah tidak terlalu jauh. Contoh : Kakek vs cucu, paman vs keponakan, dll.
Cross breed :
Perkawinan antara 2 individu yg tidak memiliki hubungan darah. Atau minimal hubungan darahnya terlalu jauh.
Super breed :
 Individu yang selalu mampu menurunkan sifat2 terbaik pada keturunannya.
Super fight :
Individu yang diproyeksikan khusus untuk lomba/tarung.
Artikel ini ditulis oleh Steven van Breemen, sesuai dgn pengalamannya beternak merpati pos di Eropa sana. Dituangkan dalam buku berjudul Mini Course The Art of Breeding.
Meskipun hewan yg digunakan adalah merpati, tapi saya rasa bisa diterapkan pada Ayam. Mengingat kedua spesies ini banyak memiliki kesamaan.
Berikut ringkasannya :
Steven Van Breemen mengembangkan sebuah metode ternak yang disebut : 
“population genetics”.
Tujuan metode ini adalah membangun suatu populasi yang ada dalam kandang dengan ciri-ciri genetika yang kurang lebih sama (homogen). Misalnya, kalau kita punya 50 ayam di kandang, maka semuanya mempunyai ciri kualitas karakter yang relatif sama (tentu tidak 100 % sama, tapi kalaupun berbeda tidak terlalu jauh). Dari kesamaan karakter ini, kita akan mampu memunculkan hasil ternak yang selalu stabil mutunya. Artinya, kita bisa mendapatkan stok super breeder unggulan yang pada akhirnya mampu memunculkan super fight.
Metode ini merupakan pengembangan dari teori Gregory Mendel yg dimodifikasi. Aplikasinya dengan menggunakan prinsip Cross Breed, Inbreed dan Line breed secara sistematis dan tercatat dgn detail.
Menurut Mr. Steven, bila kita sukses mengembangkan metode ini, maka kita akan ongkang2 kaki bisa menikmati hasilnya selama 20 tahun lebih…!!
Teori population genetics hanya cocok diterapkan oleh breeder yang serius, konsisten dan mempunyai visi jauh ke depan. Jadi harus diawali dengan suatu angan-angan tentang kualitas ayam yg nantinya ingin kita hasilkan.
Berikut penerapannya di lapangan :
Tahapan ternak berdasar teori ini :
1. Cross breed I —–> 2. inbreed —–> 3. line breed —–> 4. cross breed II
1. Cross breed I
Sebelum mulai ternak, kita harus berkhayal dulu. Berkhayal tentang seperti apa typical karakter ayam terbaik yang kita idam2kan. Bukan sekedar ikut2an hanya melihat ayam juara yang ada. Ayam juara belum tentu sempurna. Maka khayalan kita harus jauh lebih bagus dari sekedar juara. Agak idealis kelihatannya, tapi inilah cita cita yang harus dicapai, bagaimanapun sulitnya.
Untuk cross breed I, carilah pasangan indukan sesuai dgn kriteria khayalan kita tsb. Memakai ayam juara lebih dianjurkan. Tapi jangan asal comot!!!. Ayam juara banyak ragam typikal kerjanya. Misalkan ingin punya ayam dgn pukul keras, maka carilah ayam juara yg tipikal kerjanya pukul keras. Kemudian cari juga pasangan betinanya yg keturunan ayam pukul keras.
Hasil dari cross breed 1 ini diharapkan muncul ayam2 dgn karakter pukul keras secara merata pada anakannya.
Cross breed 1 ini dianggap tahap yg paling penting utk pondasi tahapan breeding berikutnya. Hasil anakan 75% harus rata karakternya. Ini untuk menghindari resiko besar pada tahapan breeding selanjutnya (inbreed), dan menghindari set back yg bisa membuang waktu percuma.
2. Inbreed :
Tujuan inbreed adlh mencetak breeder (parental stock) yg menyatukan sifat2 positif yg dimiliki agar lebih kuat daya turun ke anaknya (dominan).
Hasil inilah yg disebut ‘investasi’, modal dasar dan aset ternakan kita yg sangat berharga. Anakan hasil inbreed, biasanya tidak memiliki ‘vitalitas’. Yaitu rentan terhadap penyakit, dan fisik/staminanya loyo. Ini tidak menjadi masalah, karena tujuan utamanya adalah untuk parental stock, bukan untuk dijadikan fighter. Sukur2 kalo ternyata hasilnya bisa jadi petarung. Pada akhirnya, kurangnya vitalitas ini dapat diperbaiki melalui tahapan berikutnya.
3. Line breed :
Setelah dapat ‘modal’ dari inbreed, diperkuat lagi dgn line breed. Bila dipasangkan (misalnya) dgn paman yg punya pukul keras, hasilnya sudah bisa dipastikan : ayam dgn karakter pukul sempurna yg sangat dominan. Mungkin inilah yg dimaksud oleh Steven sebagai ‘super breed’. Yaitu ayam yg memiliki daya turun breeding yg kuat thdp anak2nya.
4. Cross breed 2 :
Super breed ini boleh dicoba utk disilang dgn ayam dari trah lain (cross breed ke 2). Tujuannya utk menambah daya vitalitas dan menyempurnakan karakter. Kalau di cross dgn ayam lain yg pukul keras, hasilnya pasti ayam dgn pukulan sempurna. Kalau di cross dgn ayam yg sifatnya agak berbeda, -teknik bagus misalnya- maka pukul kerasnya tidak akan hilang. Justru kita berharap ayam dgn tipikal pukul keras dan teknik bagus. Inilah yang dimaksud Mr. Steven sebagai ‘Super fighter’.
CROS BREED I     
Pacek ( A) + Babon ( B ) = Anak Betina 1 ( C ) A dan B tidak sedarah          
IN BREED           
Pacek ( A ) + Anak Betina 1 ( C ) = Anak Betina 2 ( D )       
LINE BREED         
Paman ( A 1 ) + Anak Betina 2 ( D ) = Anak Betina 3 ( E )  
CROS BREED II   Pacek ( A 2 ) + Anak Betina 3 ( E ) Tidak satu darah           
Kolom Kedua    
CROS BREED I     
Pacek ( A) + Babon ( B ) = Anak Betina 1 ( C ) A dan B tidak sedarah          
IN BREED           
Pacek ( A ) + Anak Betina 1 ( C ) = Anak Betina 2 ( D )       
LINE BREED         
Pacek ( A ) + Anak Betina 2 ( D ) = Anak Betina 3 ( E )       
CROS BREED II   Pacek ( A 1 ) + Anak Betina 3 ( E ) Tidak satu darah
Beberapa prinsip yg harus dipahami :
1.Tujuan utama teori population genetics adalah untuk melestarikan karakter/sifat-sifat unggul dari indukan (untuk mudahnya kita pake saja istilah “geno-type”) , bukan mempertahankan ciri-ciri fisik (feno-type). Dgn kata lain, tujuan teori ini adlh menciptakan ‘super ‘breeder’.
2. Inbreeding pada prinsipnya adalah upaya menggabungkan sifat-sifat/ karakter 2 individu yang berbeda, baik karakter yang positif maupun negatif. (Ingat, tidak ada ayam yg sempurna). Oleh karenanya rumus inbreeding adalah “the best vs the best”. Mr. Breemen memakai istilah super breeder vs super breeder. Yang kedua, super breeder harus mempunyai karakteristik yg dapat mendukung “khayalan” kualitas ayam yg ingin dihasilkan dari ternak kita. Misalnya kalau kita menghayalkan bahwa hasil ternakan kita harus teknik bagus, maka cari indukan yg teknik bagus. Kalau sekarang belum memiliki atau belum mampu memiliki indukan yg “ideal”, menurut saya tidak perlu khawatir karena kualitas indukan dapat diperbaiki melalui cross-breeding.
Mungkin ada yg bertanya, kalau kita sudah punya “super breeder” kenapa tidak itu saja diternak dan nggak perlu repot-repot pake teori population genetics?? 
jawab : Kalau tujuan kita ternak hanya jangka pendek memang teori population genetics tidak perlu, tapi seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan kita adalah jangka panjang. Perlu diingat bahwa super breeder yg kita punya suatu saat akan mati, mandul, atau sakit. Kalau ini terjadi maka kita kehilangan modal. Itu sebabnya banyak peternak besar yg gagal mempertahankan standard kualitasnya dan terus menurun. Dan banyak ayam2 juara yg terputus generasinya.
3. Cross-breeding yg pertama adalah pada saat awal memulai ternak dimana indukan berasal dari dua darah (strain) yg berbeda sedangkan cross-breeding yg kedua dilakukan dengan dua tujuan, yaitu apabila kita ingin memproduksi petarung dan untuk memperbaiki kualitas darah yg sudah ada (menambahkan elemen baru atau “additive characteristics” yg sudah ada).
4. Aplikasi teori population genetics menuntut adanya sistem seleksi yg ekstra ketat. Beberapa waktu yg lalu ada pendapat yg mengatakan untuk bisa memakai sistem inbreeding, maka kita harus menjadi ahli “membunuh”. Istilah ini sebenarnya hanya untuk memberikan tekanan bahwa anakan yg akan melanjutkan generasi indukan harus diseleksi secara ketat. Pilihlah anak betina yg mirip bapaknya dan anak jantan yg mirip ibunya. Yang perlu dipahami, pengertian “mirip” disini bukan mirip secara fisik, tapi yg lebih penting adalah karakternya (tetapi kalau secara fisik juga mirip ya tidak apa-apa). Di sini lagi-lagi diperlukan “feeling” dan keahlian dalam melakukan seleksi. Agar kita bisa melakukan seleksi, misalnya untuk mengambil 1 pasang pada setiap generasi kita tetaskan 3 X, lalu dari situ dilakukan seleksi untuk menentukan 1 pasang yg akan melanjutkan karakter moyangnya (ancestors). Semakin banyak pilihan yg akan diseleksi, akan semakin bagus.
5.Hasil inbreeding selalu ditandai dengan ciri-ciri kehilangan vitalitas (ayam hasil inbreeding menunjukkan gejala penurunan vitalitas). Prof. Anker bahkan menegaskan bahwa semakin besar hilangnya vitalitas pada ayam hasil in-breeding berarti effek dari inbreeding itu lebih bagus (  ).
Ayam hasil inbreeding tidak cocok untuk tarung, tapi hanya cocok untuk menjadi indukan (orang eropa biasanya beli burung bukan untuk dimainkan tapi untuk breeding). Turunanya nanti yang dimainkan.
Vitalitas yang hilang itu akan didapatkan kembali apabila hasil inbreeding di-cross dengan ayam lain. Inbreeding dimaksudkan untuk membangun sifat-sifat yang akan selalu diturunkan kepada turunannya (offspring), sedangkan cross-breeding untuk menambah sifat-sifat/ karakter yang sudah ada seperti menambah vitalitas, karakter dan kekuatan.
Dengan in-breeding kita bisa memperbaiki kualitas yang jelek. In-breeding adalah pengurangan variasi atau keragaman. Semakin banyak/sering suatu darah tertentu (strain) dilakukan in-breed maka turunannya akan mirip satu sama lain.
Menjodohkan bapak dan anaknya yg cewek atau ibu dengan anaknya yg cowok lebih efektif hasilnya dari pada menjodohkan kakak dengan adiknya (meskipun sama-sama in-breeding tapi sepertinya dampaknya berbeda).
Selamat mencoba sobat

racikan pakan ayam bangkok biar cepat besar

➡️➡️KLIK INI BUAT DAPAT DUIT GRATIS⬅️⬅️



nunu009.blogspot.com
Nih tips moga bermanfaat ,, salam
 Ayam aduan sgt membutuhkan dukungan fisik yg kuat dlm bertarung,untuk jual-beli pukulan.Dalampemeliharaan,dituntut ketelatenan dan didukung dgn pakan utk memacu perumbuhan.Yg terpenting adalah pembentukan tulang harus sempurna sejak dini.Utk ini diperlukan pemberian pakan yg cukup mineral dan gizi.         
Bentuk tulang yg biasa disebut “tulangan”,oleh penggemar ayam aduan merupakan hal yg vital,dan harus diperhatikan oleh para peternak dan penghoby ayam aduan.TULANGAN BANGKOK merupakan istilah yg sering dipakai,yg berarti pertumbuhan tulang yg sempurna.Pertumbuhan tulang baik,besar,tebal dan pegangan terasa kuat.      
Problema yg sering ditemui oleh peternak dan penghoby ayam aduan di indonesia adalah pertumbuhan yg kurang sempurna,sehingga muncul sebutan tulangan tipis atau pegangan tidak enak.Sehingga membuat minder dgn ayam lokal yg mereka miliki.Pdhl kebanyakan kita memakai pemacek dan induk yg mempunyai tulangan sempurna.Dlm hal ini tdk semua ayam import mempunyai tulangan yg baik dan tidak semua ayam lokal mempunyai tulangan yg jelek.    
Otomatis, tulangan yg tipis tdk disukai oleh bebotoh dan tulangan yg terlalu yg terlalu berat juga membuat ayam lebih lamban.Bebotoh cenderung lebih suka meraba tebal sayap drpd hanya memegang tubuh ayam dlm menilai bentuk tulangan tadi.Tebal persendian sayap menunjukan kualitas daripada besar pegangan badan.     
Ada ayam yg mempunyai lingkaran badan atau dada yg besar tp mempunyai tebal tulang tipis (dinilai dr tebal sayap) dan ada ayam yg mempunyai lingkaran dada kecil tetapi mempunyai ketebalan tulang yg baik.
Jadi secara keseluruhan pertumbuhan tulang yg sempurna harus memenuhi aspek,antara lain:LINGKARAN DADA ATAU BADAN YG ISTIMEWA,TEBAL TIAP RUAS TULANG,RUANG ANTAR PERSENDIAN HARUS RAPAT,TERUTAMA PANGKAL LEHER dan terakhir KEKUATAN atau KEKERASAN TULANG AYAM ADUAN ITU. 
Bila kekurangan protein atau mineral selama pertumbuhan,anda akan memdapat hasil tulangan ayam yg kurang sempurna.Pertumbuhan tulang sudah dimulai sebelum menetas.Indukan yg mempunyai kadar mineral yg baik,akan menghasilkan anak ayam yg baik pula,tetapi anak ayam aduan yg baik,blm tentu tumbuh jadi ayam yg baik jika dipelihara dgn pola makan yg tak teratur. 
Beberapa problem yg sering kita temui dlm beternak ayam;       
1.Gangguan pertama yg umum adalah bengkoknya tulang dada.Banyak bebotoh beranggapan ayam muda tidur di tangkringan akan membuat tulang dada bengkok.Pendapat ini tidak dijamin 100% kebenarannya,karena membengkoknya tulang dada akibat kekurangan mineral.               
2.Problem berikutnya dalam masa pertumbuhan adalah Kanibalisme,disebabkan kekurangan mineral.pertumbuhan yang cepat memaksa anak ayam untuk mencari mineral tambahan dengan mematuk bulu saudaranya.Untuk menghindari kondisi tersebut anak ayam umur 2 minggu dipisah dari induknya dan dimasukkan kedalam kandang kawat dengan ukuran 80 cm X 80 cm ,serta dipasang lampu pemanas.Pada 3 minggu pertama gunakan pakan broiler starter yang digerus halus,bila kanibalisme sudah mulai muncul tambahkan untuk tiap kilogram pakan 2 sendok mineral dan setengah sendok teh garam dapur.Pemberian garam yang berlebihan akan membuat kotoran anak ayam yang sedikit cair,anda dapat mengatur dengan mengira-ngira kebutuhan ayam anda supaya tidak kanibal dan mempunyai kotoran yang tidak cair.Lewat dari minggu ke-3 anda boleh memberi pakan boiler starter tanpa digerus.              
3.Ayam terlalu cepat besar,badan lembek,otot gemuk berlemak,dan kaki menjadi lemah.Untuk menghindari problem seperti ini setelah anak ayam berumur 2 bulan sebaiknya ayam sudah mulai dilepas.Jangan satukan anak ayam dengan umur yang berbeda hal ini akan membuat kompetisi dalam mendapatkan makanan,otomatis ayam yang lebih kecil akan menjadi kerdil karena kurang makan.Pakan yang digunakan mulai dari 2-10 bulan energi rendah ,protein yang tidak terlalu tinggi.Untuk mencapai pertumbuhan yang ideal bagi ayam aduan ,otot tanpa lemak , dan tulangan yang sempurna.Pakan yang mudah didapat adalah campuran 60% pakan grower petelur dan 40 % katul dan tambahkan garam 0,5% dan mineral 3 % dari jumlah katul.Jugasediakan kulit kerang yang sudah ditumbuk .Untuk daerah yg cukup dingin,anda dpt rubah 70% grower petelur dan 30% katul,jgn lupa garam dan mineral.
 Problem berikutnya,peternak buru2 mengganti menu makanan ayam sebelum umur 10 bln.
Bila lancuran sdh diberi makan gabah,beras merah atau jagung sebelum umur 10 bln,mk pertumbuhan tulang terhambat,terutama besar fisiknya,ketebalan dan kekuatan tulang berkurang.Tinggi maksimal bisa dicapai dan mungkin tidak.Hal ini karena kadar protein dan mineral pada gabah,beras merah dan jagung tdk cukup memenuhi kebutuhan ayam lancuran
oke semoga info di atas bisa nambah wawasan

Sunday 19 August 2018

WAJIB Lakukan lah tips ini jika Betina ayam bangkok Bertelur

➡️➡️KLIK INI BUAT DAPAT DUIT GRATIS⬅️⬅️
PONDOK AYAM PETARUNG

nunu009.blogspot.com

WAJIB Lakukan lah tips ini jika Betina ayam bangkok Bertelur

hay sobat untuk kali ini saya akan mepers3mbahkan tips lagi nih
langsung aja yah,
penetasan telur dapat dilakukan dengan menggunkan induknya sendiri atau indukan ayam kampung biasa. Sebaiknya untuk menetaskan ayam bangkok ini kita menggunakan indukan ayam kampung biasa saja. caranya kita memindah telur ayam bangkok ini ke ayam kampung yang sedang mengeram. Jadi indukan kita bisa kita kondisikan untuk segera menelur kembali.
 Selain itu pengeraman juga bisa di gunakan mesin tetas. Namun sebaiknya untuk yang belum berpengalaman menggunakan mesin tetas sebaiknya menggunakn induk lain saja untuk menetaskan dan mengasuh anak-anak ayam bangkok ini. Setiap mahkluk hidup mempunyai naluri dan kemampuan untuk menghasilkan keturunanya.

Ayam, sebagaimana mahkluk hidup yang lain, mengahsilkan anak atau keturunanya melalui peneluran, tetapi tidak semua telur dapat menetas. Walaupun induk betina yang tidak dikawini oleh pejantan sanggup bertelur, namun telur yang dihasilkan tersebut tidak subur atau infertil,sehingga tidak akan menetas bila dierami. Sebaliknya yang dikawini pejantan akan menghasilkan telur-telur yang fertil (bertunas) dan akan menetas 21 hari kemudiansetelah dierami. Seekor induk betina mulai mengeram setelah bertelur sebanyak 12-15 butir. Dalam pengembangbiakan ayam bangkok biasanya peternak lebih banyak menetaskan telur melalui pengeraman pada induknya.

Selain mudah dan murah, mereka lebih meyakini bahwa anak ayam mempunyai kondisi yang baik daripada melalui mesin penetas. Selain itu peternak praktis tidak banyak mengeluarkan tenaga. Seandaianya ada campur tangan, hal itu terjadi setelah telur menetas. Tetapi untuk mendapkan, hasil yang optimal sebaiknya peternak memberikan beberapa perlakuan tertentu ketika induk betina mulai mengeram. Begitu induk mulai mengeram peternak perlu mempersiapkan beberapa keperluan untuk mendukung keberhasilan penetasan tersebut.

 Langkah pertama ialah memilih telur-telur yang sesuai dengan kriteria yang pernah dijelaskan dipostingan sebelumnya. Sebaiknya induk yang mengeram tetap disedikan pakan dan air minum didekatnya. Kandang perlu diperhatikan agar tetap dalam kondisi bersih dan kering.

 Kandang yang dibiarkan kotor dan basah, memudahkan masuknya bibit penyakit ke dalam telur-telur yang dierami tadi. Akibatnya, sejak menetas ayam sudah mempunyai potensi untukmendrita penyakit.

Sekalipun ia mampu hidup sampai dewasa, kualitas yang dihasilkan sangat jelek. Kebersihan kandang juga mencakup kondisi sarang telur. Seminggu sekali bahan-bahan didalam sarang seperti merang perlu diganti untuk menghindari gurem yang dapat menganggu induk. Seekor induk betina yang sedang mengeram menghabiskan sebagian besar waktunya disarang telur.

 Sarang yang banyak gurem menyebabkan ayam merasa gatal-gatal, selalu gelisah dan merasa tidak betah. Selain menggunakan induknya sendiri,
 telur dapat juga ditetaskan menggunkan induk lain yang kebetulan bersamaan sedang mengeram. Hal ini hanya dapat dilaksanakan apabila dua induk berhenti bertelur dalam waktu bersamaan atau bisa juga mengganti telur induk lain yang sedang mengeram tersebut dengan telur yang ingin kita tetaskan.

Dengan jalan menetaskan pada induk lain ini, maka induk yang baik sgera dapat dihambat sifat-sifat mengeramnya dan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera bertelur kambali.
cukup bermanfaat yah semoga aja hehe

<

Calon Betina Yang Cocok Di jadikan Indukan

Calon Betina Yang Cocok Di jadikan Indukan nunu009.blogspot.com

Kali ini saya membagikan info yg bermanfaat
cekidott

Salah satu kunci sukses menjadi breeder ayam bangkok adalah pandai dalam memilih indukan yang akan dikawinkan. Indukan jantan dan indukan betina harus memenuhi syarat tertentu. Ini supaya anakan ayam bangkok yang nantinya dihasilkan memiliki sifat-sifat unggul.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang ciri-ciri ayam bangkok betina yang baik untuk dijadikan babon cetak atau indukan. Ciri-ciri ayam bangkok betina berikut ini banyak digunakan breeder-breder terkenal dalam menyeleksi dan memilih babon-babon yang nantinya digunakan. Ayam Bangkok Betina untuk Babon Cetak Ciri ayam bangkok betina yang baik digunakan sebagai babon cetak bisa kita lihat langsung dari fisiknya dan dari riwayat asal usul keturunannya.

 ayam bangkok betina ayam bangkok betina Dari fisik misalnya, kita dapat memperhatikan bagaimana bentuk kepala, mata, bada, kaki, tulang sapit, taji, dan bulunya. Sedangkan dari riwayatnya kita bisa memperhatikan asal-usul trah keturunannya, apakah termasuk keturunan ayam bangkok juara atau tidak, apakah sering terkena penyakit atau tidak, dan lain sebagainya.

1. Bentuk kepala Ayam bangkok betina yang akan digunakan sebagai babon sebaiknya memiliki bentuk kepala yang bila dilihat dari depan menyerupai bentuk kepala ular. Ayam betina dengan bentuk kepala seperti ini umumnya akan menghasilkan anakan yang memiliki pergerakan luwes, terutama jika dikawinkan dengan jantan yang berkepala menyerupai buah pinang. Pergerakan kepala yang luwes memungkinkan ayam bangkok yang dihasilkan dari proses breeding memiliki kemampuan menghindari pukulan lawan yang baik. Ayam bangkok menjadi sukar dipukul oleh lawannya.

2. Mata Mata ayam bangkok betina yang menjorok ke dalam biasanya menandakan bahwa ayam tersebut memiliki sifat keibuan. Ayam betina calon indukan dengan ciri ini kelak akan merawat anaknya dengan baik hingga tumbuh besar. Tingkat keberhasilan dari proses pengeraman yang dilakukan oleh ayam betina bermata cekung umumnya juga lebih tinggi.
Oleh karena itu, jika Anda ingin tingkat keberhasilan breeding tinggi jangan mengabaikan ciri yang satu ini. Selain itu, usahakan pula untuk memilih ayam bangkok betina dengan mata yang bersih. Kebersihan kelopak mata menunjukan bahwa ayam tersebut sehat dan bebas dari penyakit-penyakit serius.

3. Bentuk badan Bentuk badan ayam bangkok betina yang baik untuk dijadikan indukan adalah bentuk badan yang menyerupai bentuk botol. Hal ini bisa Anda rasakan dengan memegang bagian dada dan perut ayam dari bawah sembari mengangkatnya. Jika terasa nyaman dipegang, maka ayam betina tersebut tergolong baik, sedangkan jika sebaliknya, maka lebih baik ayam betina tersebut dijadikan ayam potong saja.

4. Kaki Dalam ilmu katuranggan, bentuk dan wujud kaki sering menjadi pertimbangan utama ketika akan memilih ayam aduan. Hal yang sama juga berlaku saat kita memilih ayam bangkok betina untuk indukan. Kaki dengan sisik kering dan jari yang panjang biasanya dipilih sebagai prasyarat dalam menghasilkan anakan calon juara. Kaki seperti ini umumnya akan menghasilkan anak ayam bangkok dengan pukulan mematikan. ayam bangkok betina jagoan ayam bangkok betina jagoan

5. Tulang Sapit Usahakan pula untuk memperhatikan tulang sapit ketika memilih ayam bangkok betina untuk indukan. Tulang sapit atau tulang di bawah pangkal ekor yang lebar (berukuran 3-4 jari) adalah ciri dari ayam bangkok betina yang akan menghasilkan anak ayam berkelas.

6. Bulu Bulu merupakan indikator kesehatan dalam dunia unggas. Bulu yang bersih dan mengkilat adalah ciri luar yang menandakan ayam memiliki ketahanan fisik yang baik. Oleh karena itu, saat memilih ayam bangkok betina sebagai indukan babon cetak, perhatikan bulunya. Jika kusam dan kotor, sebaiknya pilih yang lain saja.

7. Taji Ini merupakan pertimbangan yang sebetulnya tidak penting-penting amat. Anda bisa menggunakan ayam bangkok betina yang tidak memiliki jalu sebagai indukan. Tapi akan lebih baik lagi jika jalu mereka sudah tumbuh.

8. Silsilah Nah, poin terakhir inilah yang menurut saya paling penting. Perhatikan betul-betul silsilah dari ayam betina yang akan dijadikan indukan babon. Jangan sekali-kali menggunakan babon yang tak jelas asal usulnya.

Meski dikawinkan dengan pejantan berkualitas, kemungkinan ia dapat menghasilkan ayam bangkok berkelas menjadi sangat tipis. Ayam bangkok betina yang berasal dari silsilah ayam juara juga harus tetap diseleksi.

Karena tidak semua keturunannya memiliki genetik yang baik sebagai ayam adu. Demikianlah beberapa ciri ayam bangkok betina yang baik digunakan sebagai babon. Dengan ciri-ciri di atas, semoga Anda menjadi terbantu dalam mempertimbangkan ayam betina mana yang akan dijadikan babon dalam usaha breeding dan peternakan ayam bangkok Anda.

ok sekian dlu yh sobat

sisik kaki ayam paling mematikan

➡️➡️KLIK INI BUAT DAPAT ➡️➡️KLIK INI BUAT DAPAT DUITDUIT GRATIS⬅️⬅️
Keramat Sisik kaki Ayam Adu Sakti

Siang gan nih gw bagi informasi lagi ni
cekidottt

 sebagai hobiis ayam harus jeli dalam memlilh sisik dan kaki ayam. Karena senjata ayam itu terletak di kaki. Seperti juga kalau saat prajurit berperang kaki ayam adalah pistolnya.

 KAKI BULAT dan KAKI KOTAK ( BELIMBING ) Untuk pemilihan kaki biasanya tergantung dari kesukaan, ada sebagian orang yang seneng dengan kaki bulat tapi juga ada sebagian orang yang senang dengan kaki kotak atau model belimbing. Tapi biasanya ayam yang kakinya bulat pukulnya lebih sakit dari pada ayam yang kaki kotak atau belimbing. Ayam yang kakinya bulat jalunya super. Keuntungan dari kaki ayam bulat, biasanya kalau ayam kaki bulat sehabis mabung kakinya tetap atletis, karena ayam kaki bulat sisiknya nggak bangun pada saat mabung. Berbeda dengan kaki ayam yang model belimbing, biasanya kalau habis mabung sisiknya akan bangun dan kelihatan kaki ayam menjadi lebih besar.

 MEMILIH RUAS JARI KAKI Pilih ruas jari kaki yang panjang dan meruncing dengan kondisi sisik rapi. Biasanya kalau ruas kakinya panjang, model ayam dengan ruas kaki begini pukul malangnya bagus. Kemudian untuk kaki belakang jangan pilih yang jari pipit ( pendek ), karena ayam model berikut pada saat abar atau pada saat bertanding sering kalah langkahnya.

 MEMILIH SISIK Dalam memilih sisik ayam aduan kita harus jeli, karena dari sisik kita akan tahu model pukul dari ayam yang akan kita pilih. Sebagai contoh :

 1. Sisik Nogo Temurun. Ciri–cirinya, sisik bagian belakang kaki ayam kanan dan kiri menghadap ke bawah. Khasiat dari sisik ini, biasanya ayam kalau dipukul balesannya akan lebih sakit.

2. Sisik Batu Rantai Di beberapa daerah sering disebut sisik buaya. Ciri–cirinya bagian bawah jari–jari ayam ada sisiknya. Sisik tersebut berderet ke belakang. Keistimewaan dari ayam sisik batu rantai pukulannya panas. Tapi ada mitos dari mbah–mbah kita dulu kalau ngaduin ayam tersebut jangan dibawah pohon bambu, kalau kita aduin dibawah pohon bambu keistimewaanya akan hilang.

3. Sisik Batu Lapak. Sisik model ini yang paling ditakuti dalam dunia perayaman, dan sangat jarang ditemui karena ayam model begini adalah ayam tiban, hanya orang – orang tertentu saja yang bisa merawat ayam tersebut. Model sisik begini tidak butuh waktu lama untuk mengalahkan musuhnya. Menurut orang tua dulu ayam dengan sisik begini jika ngelangkahin musuhnya, musuh langsung lemes. Ciri–ciri ayam batu lapak adalah ditelapak kakinya terdapat sisik.

4. Sisik Keleng ( Ubet ) Hati–ati dalam memlilih sisik ayam ubet / keleng, tergantung dari kelengnya. Biasanya ayam kalau keleng sebelah menangnya cuma sekali pas pertama ngadu saja. Tapi kalau kita jeli memilihnya justru yang keleng sebelah tersebut yang menangnya akan terus menerus. Keleng sebelah dengan sisik pecah di jari nomor dua pas ditengah – tengah jari. Ayam yang jarinya dan sisiknya seperti tersebut diatas biasanya menangan. Kemudian untuk keleng pas di jalu kanan dan jalu kiri biasanya ayam tersebut jalunya super. Ayam keleng biasanya bisa ditandai dengan pukulnya. Ayam keleng mempunyai dosis pukul diatas rata – rata. Pasti
pukulnya gedhe. Tapi kalau nggak bisa pilih sebaiknya hindari ayam keleng sebelah.

 5. Sisik Keleng Dua Satu. Biasanya ayam model ini, ayam model jagal tipenya hampir sama dengan ayam brumbun madu keleng disebelah kiri kakinya. Ayam model begini jalunya super. Ciri – cirinya adalah ada sisik keleng satu disatu kakinya dan dua di kaki lainnya. Kanan yang satu atau kiri yang satu tidak ada masalah yang penting kelengnya dua satu.

6. Sisik Selip Sebelah, Ayam model ini ciri – cirinya adalah ada sisik selip disebelah kiri atau kanan kakinya. Ayam sisik selip ini biasanya akan kena matanya. Makanya hindari untuk tidak memilih ayam yang model sisiknya seperti tersebut diatas.

7. Sisik Selip Sejajar Jalu Kiri dan Kanan. Ayam model begini mempunyai sisik selip pas dijalu kanan kiri. Biasanya ayam ini ayam pukul jalu. Kalau bisa jangan diaduin sebelum jalunya panjang.

8. Sisik Pukul Mati. Model ayam ini yang susah dicari. Ciri–ciri sisiknya adalah sebagai berikut :
Di jari kedua kaki kiri ada sisik pecahnya, atau sisk selipnya. Tapi biasanya ayam darah membunuhnya kuat jika dipasangkan di ayam yang mempunyai warna bulu merah. Sejelek apapun mainnya ayam yang mempunyai sisik seperti diatas mempunyai dosis pukul mati. Tapi hati–hati terhadap ayam model ini, karena ayam model begini jarang yang mainnya bagus.

 Dia hanya mengandalkan pukul jalunya. Biasanya ayam – ayam model begini kebanyakan ditemukan di pasar–pasar, karena anggapannya ayam tersebut tidak bisa dipakai dan diapkir karena mainnya sangat jelek. Ayam model ini tidak akan ada artinya kalau masih muda dan nggak ada jalunya, karena dia hanya ngandelin pukul jalu. Makanya biasanya orang–orang akan buang ayam tersebut karena dianggap nggak ada artinya. Seperti sudah saya jelaskan diatas ayam model ini jarang yang mainnya bagus.

9. Sisik Pecah Semua. Saya belum pernah buktiin ya, tapi konon ayam model ini pukul berat. Kenapa saya bicara ini karena saya belum pernah punya ayam model seperti tersebut diatas. Dan masih banyak model sisik yang lain, lain waktu kita bahas. Sebagai contoh Sisik Beras Wutah, Pancuran Mas, dll

sekian semoga bermanfaat

Tehnik Adu Ayam Sakti

NIH GAN SEMOGA BERMANFAAT INFONYA

tehnik pukulan ayam aduan

teknik pukulan pada ayam antara yang biasa dengan petarung tangguh dapat dipahami dari insting masing-masing orang dalam menilai ayam bangkok aduan tentang kemampuan gaya bertarung,
 pukulan dan lain sebagainya. akan tetapi, disamping melihat secara langsung fisiknya dapat digambarkan juga beberapa pukulan dan teknik ayam bangkok aduan sebagai berikut ini :

Teknik Pukulan Satu, terkenal dengan fisiknya yang kuat, dadanya tegap, serta pundak & lehernya tidak beruas. pukulan ayam jenis ini hanya satu persatu, tetapi ketika pukulan tersebut tepat mengenai lawannya,
maka hampir dapat dipastikan lawannya akan kaget & terpojok.

teknik pukulan yg biasa dipakai adalah pukul depan & pukul serong (nggunting).

Teknik Pukulan Seri, ditandai banyaknya pukulan yang dilepaskan secara cepat (gancang) namun terkadang pukulannya kurang akurat.
apabila ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi juara kalangan, pukulannya sangat akurat sehingga tidak akan lama menghabisi musuhnya.
 ayam bangkok dengan teknik pukulan seri biasanya mempunyai gerakan yang sangat lincah, gesit & lebih suka memukul lawannya dari arah depan.

Teknik Kunci Pukul, Teknik ini sangat ditakuti karena sangat sulit dipukul oleh lawan dan mampu mengunci gerakan kepala & leher lawan (menutup pergerakan lawan). caranya adalah menindih kepala & leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh.
pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. jika terkena pukulan ini, bagian atas leher & kepala lawan bisa robek atau bengkak.

 Teknik Pukulan Belakang, teknik pukulan belakang termasuk unik, karena suka menyerang & memukul lawannya dari arah belakang.
selain terkenal sangat ampuh & mematikan, pukulan dari belakang juga sulit diantisipasi lawan. ketika bertarung, ayam akan masuk & mematuk kepala lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan & memukul dari belakang.

Teknik Pukulan Teleh atau Janggut, sebelum memukul, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan.
kemudian dari bawah dagu lawan akan melepaskan pukulan yang sangat keras. kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga bebannya menjadi dua kali lipat.

Teknik Ngoyor,
teknik pukulan jenis ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul kepala karena sering berada di bawah (ngumpan). namun, jika posisi kepalanya sangat rendah musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan pukulan.ayam dengan gaya bertarung seperti ini hanya mempunyai senjata andalan berupa pukulan satu dan biasanya sangat keras.
 Teknik pukulan ayam aduan diatas dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan anda dalam mencari bibit unggul ayam aduan, karena sudah sangat banyak ayam bangkok aduan dengan kualitas yang baik tersebar di seluruh penjuru nusantara kita seiring dengan makin maraknya perdagangan ayam bangkok.

 diiringi dengan hal tersebut, faktor genetik/keturunan dari ayam itu sendiri juga sudah bercampur baur yang mestinya kita tahu bahwa faktor genetik/keturunan akan membawa pengaruh besar pada ayam, baik pada sifat, teknik/gaya bertarung,dan lain-lain. demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua........